Kamis, 07 April 2011

Login Multy Y!M atau Login dua id sekaligus


Banyak orang bertanya – tanya,emang ym bisa login 2 id ? Kamu percaya ym bisa dual login ? atau mungkin login lebih dari 1 account ? ok untuk membuktikannya copy paste code di bawah ini ke notepad :

Windows Registry Editor Version 5.00


[HKEY_CURRENT_USER\Software\yahoo\pager\Test]
“Plural”=dword:00000001

code itu dengan nama ym.reg,setelah itu klik 2x file yang telah di save tersebut.

(Peringatan : Rubah save as type di notepad menjadi All Files)

Setelah di klik terus harus apa ? nah setelah itu silahkan jalankan Yahoo Messenger seperti biasa, kemudian jika anda ingin login dengan id yang berbeda anda tinggal klik lagi shorcut Yahoo Messenger yang ada di Start Menu/Desktop/Quick Launch. Setelah anda klik akan muncul window Yahoo messenger baru, dan silahkan login dengan id yang berbeda.

Selamat Mencoba,semoga berhasil….

Solusi Habis Pulsa Manfaatkan SMS GRATIS

http//www.freesmsvoip.com/index.php


Kemarin saya sedang browsing di Internet,saya menemukan cara bagaimana SMS Gratis Lewat Internet,kali ini saya akan mengajarkan kepada kalian,bagaimana cara SMS Gratis Lewat Internet,tutorial ini biasa di pakai jika anda sedang tidak mempunyai Pulsa untuk SMS,tutorial ini juga bisa juga berfungsi sebagai penghemat Pulsa HP,hehehehehe,Ok untung lebih jelas silahkan baca artikel ini dengan lengkap.

Ok,Pertama anda harus membuka Link dibawah ini :

http://www.freesmsvoip.com/index.php



Setelah di buka,maka muncul lah Page seperti Gambar di bawah ini :

Selanjutnya,untuk mengirimkan SMS kita harus memasukan No HP yang akan di tuju,tulis nomor HP di kolum “No Penerima”,Contoh : 85624000000.

Sesudah memasukan nomor,tulislah Isi pesan,di kolum “Pesan”,untuk mengirimkan pesan yang sudah kita tulis tadi kita harus menulis Kode Verifikasi,kode tersebut dapat di lihati di gambar yang berada di bawah kolum Pesan.

Setelah semua nya beres Klik tombol hijau yang bertulisan “Kirim SMS”

Selasa, 05 April 2011

Narkoba

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
coba-coba
senang-senang
menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
penyalahgunaan
ketergantungan

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

FIFA AMBIL ALIH KEPEMIMPINAN NURDIN HALID

ZURICH--MICOM: Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam pernyataan resmi yang dirilis di situsnya fifa.com, Senin (4/4) malam, FIFA mengambil alih kepemimpinan induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Setelah peristiwa terbaru yang berhubungan dengan Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011, sesuai dengan pasal 7 ayat 2 dari Statuta FIFA, bahwa Komite Normalisasi FIFA akan mengambil alih tugas komite eksekutif PSSI terhitung saat ini," kata pernyataan resmi FIFA tersebut.

Dalam pernyataan itu, Komite Darurat FIFA juga tidak mengakui lagi kepemimpinan Nurdin Halid cs di PSSI. Nurdin Halid cs juga dinyatakan tidak lagi berwenang menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi dalam krisis sepak bola di Indonesia.

Keputusan FIFA untuk tidak lagi mengakui Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI juga terkait dengan ketidakmampuannya mengontrol Liga Primer Indonesia (LPI) yang sekarang masih berlangsung tanpa kendali PSSI, padahal FIFA melihat hal itu sebagai tindakan yang ilegal.

Fakta lain yang menjadi keberatan FIFA ialah PSSI dinilai tidak mampu menyelenggarakan kongres yang sukses di Pekanbaru, Riau, 26 Maret silam, yang sebetulnya bertujuan menetapkan kode etik pemilihan dan komisi pemilihan.

"Atas pertimbangan itu, Komite Darurat FIFA berkesimpulan semua unsur kepemimpinan di PSSI telah kehilangan kredibiltas di mata masyarakat Indonesia dan tidak lagi dalam posisi untuk memimpin proses penyelesaian krisis," tandas pernyataan tersebut.

FIFA juga menjelaskan Komite Normalisasi akan menjadi pihak yang bertangung jawab menyelenggarakan kongres pemilihan ketua umum PSSI yang baru periode 2011-2015 berdasarkan kode etik pemilihan FIFA dan statuta PSSI.

FIFA sendiri memberi tenggat pemilihan ketum PSSI yang baru hingga 21 Mei 2011. Salah satu agenda terpenting ialah memutuskan apakah LPI akan dihapus sama sekali atau dilebur menjadi salah satu liga yang berjalan di bawah komando PSSI.

"Komite Normalisasi bertujuan menjalankan LPI di bawah komando PSSI atau menghentikannya sama sekali sesegera mungkin. Juga, Komite Normalisasi bertugas menjalankan kegiatan harian PSSI dengan spirit rekonsiliasi demi mewujudkan sepak bola Indonesia yang baik," ujar FIFA.

Komite Normalisasi ini sendiri beranggotakan tokoh sepakbola Indonesia yang tidak akan menjadi pengurus maupun pemimpin PSSI dan bertindak sebagai komite pemilihan. Dalam pernyataan tersebut, FIFA juga menolak empat kandidat ketua umum PSSI yang sempat mencalonkan diri pada 28 Februari 2008 silam.

"FIFA juga mengonfirmasi ketidaklayakan empat kandidat Ketua Umum PSSI yang pernah ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari 2011," pungkas pernyataan tersebut. (OL-12)

Entri Populer