Selasa, 05 April 2011

FIFA AMBIL ALIH KEPEMIMPINAN NURDIN HALID

ZURICH--MICOM: Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam pernyataan resmi yang dirilis di situsnya fifa.com, Senin (4/4) malam, FIFA mengambil alih kepemimpinan induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Setelah peristiwa terbaru yang berhubungan dengan Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011, sesuai dengan pasal 7 ayat 2 dari Statuta FIFA, bahwa Komite Normalisasi FIFA akan mengambil alih tugas komite eksekutif PSSI terhitung saat ini," kata pernyataan resmi FIFA tersebut.

Dalam pernyataan itu, Komite Darurat FIFA juga tidak mengakui lagi kepemimpinan Nurdin Halid cs di PSSI. Nurdin Halid cs juga dinyatakan tidak lagi berwenang menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi dalam krisis sepak bola di Indonesia.

Keputusan FIFA untuk tidak lagi mengakui Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI juga terkait dengan ketidakmampuannya mengontrol Liga Primer Indonesia (LPI) yang sekarang masih berlangsung tanpa kendali PSSI, padahal FIFA melihat hal itu sebagai tindakan yang ilegal.

Fakta lain yang menjadi keberatan FIFA ialah PSSI dinilai tidak mampu menyelenggarakan kongres yang sukses di Pekanbaru, Riau, 26 Maret silam, yang sebetulnya bertujuan menetapkan kode etik pemilihan dan komisi pemilihan.

"Atas pertimbangan itu, Komite Darurat FIFA berkesimpulan semua unsur kepemimpinan di PSSI telah kehilangan kredibiltas di mata masyarakat Indonesia dan tidak lagi dalam posisi untuk memimpin proses penyelesaian krisis," tandas pernyataan tersebut.

FIFA juga menjelaskan Komite Normalisasi akan menjadi pihak yang bertangung jawab menyelenggarakan kongres pemilihan ketua umum PSSI yang baru periode 2011-2015 berdasarkan kode etik pemilihan FIFA dan statuta PSSI.

FIFA sendiri memberi tenggat pemilihan ketum PSSI yang baru hingga 21 Mei 2011. Salah satu agenda terpenting ialah memutuskan apakah LPI akan dihapus sama sekali atau dilebur menjadi salah satu liga yang berjalan di bawah komando PSSI.

"Komite Normalisasi bertujuan menjalankan LPI di bawah komando PSSI atau menghentikannya sama sekali sesegera mungkin. Juga, Komite Normalisasi bertugas menjalankan kegiatan harian PSSI dengan spirit rekonsiliasi demi mewujudkan sepak bola Indonesia yang baik," ujar FIFA.

Komite Normalisasi ini sendiri beranggotakan tokoh sepakbola Indonesia yang tidak akan menjadi pengurus maupun pemimpin PSSI dan bertindak sebagai komite pemilihan. Dalam pernyataan tersebut, FIFA juga menolak empat kandidat ketua umum PSSI yang sempat mencalonkan diri pada 28 Februari 2008 silam.

"FIFA juga mengonfirmasi ketidaklayakan empat kandidat Ketua Umum PSSI yang pernah ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari 2011," pungkas pernyataan tersebut. (OL-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer